Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 14:06:36【Tempat Makan】051 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(52)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
Artikel Terkait
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak